Oleh: Iwan Mahmud Al-Fattah
Alhamdulillah...setelah lama melacak foto tempo dulu masjid bersejarah ini, saya pun bisa menemukan di situs ANRI.
Sebagai putra yang lahir dan besar di Matraman Dalam Kelurahan Pegangsaan Kecamatan Menteng Jakarta Pusat, rasanya cukup pantas jika saya terus menerus menyebarkan informasi masjid yang didirikan oleh Pejuang Kesultanan Mataram ini pada tahun 1628 - 1629 ini, karena di wilayah ini banyak terdapat "harta karun" sejarah yang tidak ternilai. Dahulu Para pejuang kesultanan mataram telah menjadikan wilayah ini sebagai basis pertahanan terpenting saat mereka menyerbu benteng Batavia di Kota. Tidak heran jika nama Matraman sendiri berasal dari nama Mataram.
Masjid Jami Matraman dan sekitarnya adalah saksi bisu sejarah panjang perjuangan umat Islam dan tokoh-tokoh besarnya, termasuk nanti keturunan Sultan Agung Mataram, yaitu Pangeran Joned bin Pangeran Diponegoro yang berhasil lolos dari penangkapan belanda dan kemudian menjadi tokoh penting di wilayah Matraman ini.. Sampai saat ini saya masih berhubungan baik dengan para keturunan Pangeran Diponegoro tersebut, bahkan saya berapa kali ziarah ke makam Pangeran Joned di Bogor.
Di wilayah Matraman dan sekitarnya masih terdapat bangunan bersejarah yang sampai saat ini masih terjaga seperti rumah KH Wahid Hasyim, markas PSII sampai rumah yang pernah dihuni oleh Barak Obama. Sedangkan beberapa yang lainnya sudah dirombak total bahkan ada yang menjadi restoran cepat saji ! Sangat disayangkan, padahal setahu saya bangunan bangunan tersebut dilindungi, Entah mengapa, bangunan-bangunan tua itu bisa dirombak dengan mudah sehingga hilang sudah keasliannya, seperti di Jalan Dempo, Jalan Tambak, termasuk rumah Bung Karno yang sudah dirubuhkan juga dan rumah-rumah di sekitar rumah KH Wahid Hasyim.
Keluarga besar KH Wahid Hasyim dan masyarakat Matraman hubungannya sangatlah dekat, Ibu Nyai Sholihah Wahid atau Ibu Wahid Hasyim bahkan dahulunya merupakan "Ibundanya" ibu-ibu sekitar Matraman Dalam. Saya sendiri dengan Beberapa Ustadz di Matraman pernah berapa kali berkunjung silaturahim ke mantu KH Wahid Hasyim yaitu KH Hamid Baidowi yang menjadi pengurus masjid Jami Matraman. Gus Dur dan adik adik beliau bahkan menghabiskan masa kecilnya disini. Gus Dur bahkan pernah menulis sejarah tentang matraman ini..
Di sekitar Masjid Jami Matraman dan sekitarnya dahulunya memang banyak tinggal tokoh-tokoh besar seperti Bung Karno, KH Wahid Hasyim, kakeknya Prabowo Subianto, KH Sirajudin Abbas, KH Ali Al Hamidi, dll.. Bahkan salah satu pentolan pemuda peristiwa rengas dengklok yang juga tokoh kiri (Wikana) pernah tinggal di wilayah ini.
Dahulunya masjid ini banyak didatangi ulama, habaib dan tokoh politik besar se Indonesia. Keluarga besar KH Wahid Hasyim dan ulama-ulama besar Pendiri NU dan berapa kyai khosnya dahulunya sering ke masjid ini. belum lagi ulama-ulama besar Betawi lainnya. Salah satu ulama besar dunia yaitu Prof. KH Abdullah bin Nuh bahkan pernah menjadi guru tetap di tahun 50an dan ini sudah diperkuat oleh keterangan putra beliau kepada saya saat melakukan wawancara ditahun 2014. Sepertinya masjid ini memang mempunyai magnet yang kuat akan kedatangan tokoh tokoh besar dan karismatik, terutama magnet sejarah yang tinggi. Bung Karno bahkan menjadikan salah satu pojok depan sebelah kiri masjid jami matraman sebagai tempat beliau merenung pada saat malam hari. Memang jarak antara masjid jami matraman dengan kediaman Bung Karno sangatlah dekat, paling sekitar 5 sd 10 menit sudah sampai, selain itu KH Agus Salim juga pernah menjadi pengurus masjid tua ini.
Satu hal yang cukup mengherankan saya sejak dahulu, kenapa kok di wilayah Matraman Dalam tempat saya tinggal banyak terdapat keturunan orang-orang Pakistan, dan jawabannya mungkin terdapat pada foto-foto ini. Lagipula jalur utama jalan matraman raya salemba dahulunya memang bisa dilihat dari masjid Matraman, dan saat itu masjid yang besar dan megah di kawasan jakarta pusat salah satunya ya Masjid Jami Matraman ini..
Alhamdulillah sejarah tentang masjid jami matraman telah rampung saya tulis dalam sebuah buku ditahun 2015 dan hari ini saya bersyukur sekali karena telah mendapatkan foto masjid yang bersejarah ini setelah lama mencari...