Oleh : Iwan Mahmud Al-Fattah
Hari ini jadwal kondangan ke seorang sahabat, namun ternyata olala... saya salah jadwal, baru ketahuan pas sudah mendekati lokasi, akhirnya dengan mengucapkan Bismillah saya alihkan perjalanan itu menuju sebuah tempat dimana konon katanya terdapat "harta karun" sejarah...modal saya hanya sebuah nama jalan...selebihnya blank karena infonya terputus selama 55 tahun..
Perjalanan ini seperti mencari jarum dalam jerami..luas daerah juga membuat saya agak kebingungan kira kira bakal ketemu gak nih....namun karena prinsip saya kalau kita mau usaha pasti ada jalan dan Insya Allah akan ada petunjuk..dengan nekat kemudian saya bersama istri tanya satu persatu orang-orang sekitar wilayah tersebut...tapi ternyata hasilnya juga tetap zonk ! Mereka justru baru dengar dan bingung dengan nama yang saya sebut...tapi Allah Memang Maha Rahman dan Rahim...tiba-tiba ada satu orang penduduk asli yang mengatakan bahwa tempat dan sosok yang saya cari kemungkinan terdapat tidak jauh lokasinya dari sebuah hotel...wow...apa iya nih dalam hati saya....karena dia sendiri juga masih ragu...
Saya pun kemudian bergerak...sambil.terus mengucapkan sholawat dan meminta kepada Allah agar segera dipertemukan...
Alhamdulillah.....setelah sampai lokasi yang kira kira dituju saya pun kemudian bertemu...Allahu Akbar ! Dari luar saja sudah terlihat kalau tempat itulah yang saya cari...
Saya seperti masuk ke masa tahun 20 sd 40an karena suasana yang serba kuno...
Saya diterima oleh beberapa orangtua...saya menyampaikan maksud kedatangan....mereka semua terkejut karena saya tahu banyak tentang tokoh yang saya tuju itu...tokoh tersebut memang sudah wafat 55 tahun yang lalu, jejak sejarahnya pun sulit diperoleh. Menurut mereka Guru mereka selama hidup memang sengaja menyembunyikan diri.
Saya kemudian diizinkan masuk kedalam, namun tidak boleh memfoto suasana yang ada, dengan alasan mereka menjaga amanah...
Terus terang masuk ke dalam tempat itu saya dibuat terpana....karena isinya dokumen dokumen dan foto langka juga peninggalan berharga dari tokoh-tokoh bangsa..wah dalam hati....A1 nih...
Ternyata oh ternyata sejarah ditangan orang orang yang mastur itu terjaga dengan baik...
Terus terang saya sebenarnya kecewa karena tidak boleh memfoto suasana tempat itu...namun demi untuk menutupi kekecewaan saya, saya minta izin untuk keliling dan memandangi foto tokoh yang saya cari....
Saya hanya pulang dengan dihadiahi "Sang Alif"
Bagi mereka yang belum mengerti apa itu Sang Alif, itu adalah sebuah ajaran tassawuf yang dikemas dalam falsafah kehidupan bangsa ini...Ajaran ini sepertinya banyak dipengaruhi pemikiran Ibnu Arobi dengan kitab al hikamnya...
Ajaran Sang Alif ini banyak dianut beberapa tokoh bangsa...dan kelak nilai-nilainya masuk ke falsafah bangsa...
Wallahu A'lam bisshowwab...
Ket : Saya belum boleh memberikan alamat dan tempatnya...juga tidak boleh menshare foto foto guru mereka...karena amanat untuk mereka ya seperti itu..
"TERSEMBUNYI DALAM TERANG"
