Sabtu, 11 Februari 2023

PENJARA BAWAH TANAH DI KOTA TUA

Dibalik kemewahan gedung kota tua, terutama di ruangan terbawah gedung Meseum Sejarah Jakarta ternyata menyimpan kisah kelam dengan keberadaan penjara bawah tanah.

Coba kita bayangkan bagaimana kondisi fisik maupun psikologis orang-orang yang pernah dipenjara bawah tanah di kota tua tersebut ? Kalau anda pernah memasukinya, tentu anda akan tahu rasanya, tidak usah lama-lama cobalah sehari saja sampai malam hari tiba. Suasananya akan sangat berbeda.

Penjara bawah tanah yang gelap, pengap, panas tentu sangat menyiksa bagi yang berada didalamnya. Selain para kriminal, penjara penjara tersebut pernah dihuni oleh mereka yang dianggap sebagai pemberontak termasuk keluarga besar Pangeran Diponegoro.

Penjara yang sempit dan pengap itu juga dilengkapi dengan bola bola besi yang sangat berat, yang akan menyulitkan pelarian para tahanan. Sepertinya penjara ini dibuat untuk sulit berdiri. Artinya kondisi ternyaman ya duduk atau jongkok. Keadaan semakin mengenaskan jika terjadi hujan deras karena rembesan air hujan bisa memasuki penjara. Belum lagi bagaimana cara mereka melakukan BAB. Belum lagi jika adanya wabah penyakit menular apalagi wilayah kota tua dulu banyak terdapat rawa-rawa. Terbayang sudah bagaimana sengsaranya mereka yang dipenjara disini.

Saya membayangkan, jika saya saja merasa pengap dan panas bagaimana mereka yang ditahan disini berbulan bulan apalagi bertahun tahun ? Pasti mereka yang ada di penjara yang tidak manusiawi ini telah banyak menimbulkan korban korban berjatuhan, apalagi mereka yang kaum wanita.

Betapa tersiksanya mereka yang dipenjara bawah tanah ini. Penjara bawah tanah ini bisa jadi meruntuhkan moral mereka yang menghuninya. Mungkin bagi sebagian pejuang efeknya masih mampu mereka tahan, tapi bagaimana para wanita ?



Semua tangga