Senin, 17 April 2017

MAKAM KRAMAT DATUK DIRIN CONDET YANG "MERANA", SITUS MAKAM KUNO YANG NYARIS TERLUPAKAN MASYARAKAT CILILITAN DAN CONDET

Condet seperti yang kita ketahui adalah sebuah daerah yang khas akan citra rasa Kebetawiannya. Sekalipun sudah banyak penduduk aslinya yang berpindah namun ciri khas keBetawiannya masih melekat kuat. Saya sendiri sehari-hari berinteraksi dengan daerah ini. Mungkin yang kita ketahui saat ini condet terkenal akan banyaknya orang Arab, Habaib dan makam Kramat Jati yang berada di seberang Al-Hawi. Namun dibalik itu semua tidak banyak yang mengetahui bahwa selain yang saya sebutkan tadi di daerah ini banyak menyimpan "harta karun" sejarah berupa peninggalan situs yang diantaranya makam-makam tua milik para ulama-ulama besar dan pejuang-pejuang Allah. Mungkin selama ini orang hanya mengenal makam Kramat yang di Al-Hawi dengan sesepuhnya yang bernama Habib Muhsin bin Muhammad Al-Attas, tapi ternyata selain Makam keramat beliau dan wali-wali lainnya, masih ada lagi makam 21 datuk yang keramat yang usianya sudah ratusan tahun.

Adanya situs-situs makam itu semakin menunjukkan kalau daerah ini pernah ada peradaban Islam yang cukup kuat. Oleh karena itu sampai saat ini saya masih terus menggali sejarah daerah ini dengan sangat intensif. Sampai saat ini penemuan makam dari para tokoh-tokoh sudah mencapai jumlah 20 makam, masih kurang 1 lagi yang belum saya dapati keberadaannya..

Makam yang saya kunjungi kali ini adalah makam seorang penyebar agama Islam yang hidup di masa-masa perjuangan para Mujahid Jayakarta. Beliau bernama DATUK DIRIN. Saya mengetahui keberadaan makam ini dari sahabat fb saya Bang Opik. Dari informasi sahabat saya ini, kemudian saya langsung melacak keberadaan makam tersebut. Tanpa kesulitan saya berhasil menemukannya karena sudah mendapatkan patokannya yang salah satunya tidak jauh dari jalan Olahraga I dan berhadapan dengan kantor Travel serta di sebelah bekas kios buah-buahan.

Setelah berhasil menemukan makam Datuk Dirin, saya kemudian bersilaturahim dengan salah satu penduduk asli setempat yang merupakan anak dari pengurus makam Datuk Dirin. beliau bernama Bang Ical. Penampilannya nyentrik, namun ternyata orangnya enak diajak ngobrol, saya sendiri sering melihat Bang Ical di pinggir jalan raya condet kalau pulang dari kerjaan. Tidak sangka ternyata akhirnya saya bisa bersilaturahim dengan beliau ini.

Adapun keberadaan makam tokoh DATUK DIRIN ini tidak bisa dipisahkan dengan banyaknya makam DATUK yang tersebar di wilayah Condet, Cililitan dan Kramat Jati. Keberadaan makam Datuk Dirin hampir sezaman dengan datuk-datuk lainnya seperti Datuk Geong, Datuk Gelong, Datuk Jiin, Datuk Kidul, Datuk Basar, dll.

Dulu pada masa tahun 70 sd 80an menurut salah satu anak pengurus makam tersebut, Makam Datuk Dirin ini banyak sekali yang mengunjungi terutama masyarakat jauh.pada tahun-tahun mundur sebelumnya daerah sekitar makam bahkan masih banyak perkebunan warga, selain itu daerah sekitar makam banyak yang segan melewatinya. Daerah sekitar makam tersebut dahulunya disebut GANG KRAMAT. menurut bang Ical yang bernampilan nyentrik ini, area sekitar makam sebenarnya masuk daerah Cililitan, sedangkan Masjid Assholihin sampai ke arah menuju Rindam Jaya baru disebut Condet.

Dahulu yang mengurus makam ini adalah ayah bang ical yang merupakan pensiunan Auri bernama Bapak Abdul Halim, sedangkan kakek beliau bernama Ki Said yang dulu banyak mempunyai perkebunan di sekitar Condet Cililitan. Ayah Bang Ical dikenal mempunyai kelebihan dalam mengobati orang. beliau juga senang melakukan tirakat, dari beliaulah bang ical banyak mendengar sejarah DATUK DIRIN yang menurutnya masih berhubungan dengan Pangeran Jayakarta...

Makam ini kini sudah tidak terurus, Bang Ical juga mengatakan bahwa beliau tidak punya biaya untuk merenovasi makam ulama tempo dulu ini..Saya sendiri sangat miris ketika memasuki makam DATUK DIRIN yang tidak terurus..Mudah-mudahan masyarakat Condet dan Cililitan bisa mempertahatikan situs sejarah ini agar anak cucu mereka nanti mengetahui bahwa dulu di Condet dan sekitarnya banyak bertebaran para ulama-ulama besar yang dulu disebut dengan gelar DATUK dan berjasa terhadap penyebaran agama Islam di Condet, Cililitan, Kramat jati, hingga akhirnya sampai sekarang daerah tersebut dikenal sebagai salah satu basis islam terkuat di daerah Jakarta Timur dan Alhamdulillah daerah tersebut masih bisa bertahan sejarahnya dengan keberadaan situs makam tua...

Al-Fatehah untuk Datuk Dirin...