Senin, 17 April 2017

BIOGRAFI SINGKAT ABDURRAHMAN BASWEDAN


(Pahlawan Besar Indonesia)

Dalam beberapa data yang saya miliki, Baswedan (Ba Suwaidan) adalah keluarga yang sangat dihormati di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya. Diasporanya bisa ditemui di beberapa kota seperti Solo, Jogya, Semarang, Jakarta, Ampel, dll. 

Tertulis dalam catatan silsilah yang terdapat pada buku "Dari Nabi Nuh sampai Orang Hadramaut di Indonesia" diketahui bahwa keluarga Baswedan masih merupakan cabang dari Bani Quraish (Mohon nanti dikoreksi jika ada yang salah ). Baswedan adalah salah satu cabang nasab yang merupakan keturunan dari Bani Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) yang kelak melahirkan satu nasab bernama Nasab Al Jaidi dan kemudian terbagi lagi menjadi 23 nasab yang salah satunya adalah Baswedan. Dari sini bisa disimpulkan jika Baswedan masih satu keturunan dengan leluhurnya Rasulullah SAW yang juga merupakan keturunan Bani Quraish. Kelak dikemudian hari keturunan Bani Murrah ini hijrah ke Hadramaut dan kemudian memunculkan keluarga besar Baswedan. Dari Hadramaut pada pertengahan abad ke 19 (mohon dikoreksi jika salah) bersama dengan para imigran Hadramaut yang jumlahnya ribuan, keluarga Baswedan hijrah ke Indonesia untuk melakukan dakwah Islamiah bersama dengan para keluarga Alawiyyin. Disamping berdakwah orang-orang Hadramaut juga melakukan aktifitas perekonomian dan interaksi sosial dengan masyarakat setempat. Dapat dikatakan keberadaan keluarga Baswedan dan Hadarim lainnya bisa diterima dengan baik oleh pribumi setempat, ini mungkin dikarenakan adanya hubungan sejarah para tokoh penyebar Islam seperti Walisongo yang leluhurnya berasal dari Tarim Hadramaut yaitu Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Imam Alwi Ammul Faqih bin Muhammad Shohib Mirbath.

Adapun jasa-jasa Abdurrahman Baswedan

1. Berhasil menyatukan bangsa Arab untuk meleburkan diri menjadi bangsa Indonesia dengan membuat Partai Arab Indonesia ({PAI).

2. Berhasil mencetuskan Sumpah Pemuda Arab ttahun 1934 yang isinya menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia.

3.Tokoh yang membawa surat pengakuan kemerdekaan Indonesia ke negara Mesir. Mesir inilah Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dengan mempertaruhkan nyawanya dia berhasil memasuki Mesir dengan gemilang. Setelah mesir menyusul Liga Arab mengakui kemerdekaan Indonesia.

4. Tokoh yang berani mempertaruhkan nyawa untuk mengirimkan telegram penting dari Bung Karno-Bung Hatta saat mereka ditangkap di Yogyakarta pada 1948, dan yang menjadi dasar bagi pendirian Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang dipimpin Mr. Sjafurddin Prawiranegara. 

5. Berhasil menggembleng banyak tokoh yang kelak menjadi tokoh-tokoh nasional seperti Rendra, Ahmad Wahib, Gus Dur, A.M. Fatwa, Anhar Gonggong, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun).

6. Dikenal sebagai pejuang sederhana dan jujur, pemimpin tanpa pamrih, seorang yang satu kata dengan perbuatan serta peduli dengan keselamatan umat.

7. Tokoh yang sampai wafatnya tidak memiliki rumah pribadi.