Senin, 10 Juli 2017

KOMPLEK PEMAKAMAN WALI MASTUR DI MASJID AL MUFLIHUN TANAH KUSIR BINTARO JAKARTA SELATAN


Masjid yang penuh dengan getaran para wali ini sudah lama menjadi target untuk saya ziarahi. Disini banyak dimakamkan para wali, namun kesemua wali itu mastur. Masyarakat hanya tau kalau disitu terdapat banyak makam Syekh dan wali-wali, nama mereka tidak ada yang tahu apalagi para sesepuh asli kampung banyak yang wafat, namun demikian masyarakat asli daerah ini yang sepuh dan masih hidup sangat menghormati keberadaan makam-makam misterius ini. Ada yang mengatakan kalau salah satu makam tersebut adalah ayah ? dari Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas Empang Bogor. 

Di komplek makam ini juga terdapat makam mertua Habib Riziq Syihab yang merupakan keturunan Sayyid Usman bin Yahya Mufti Betawi. Menurut pengurus makam bahwa yang dulu sering ziarah banyak orang-orang Arab dan juga orang orang dari luar Jakarta. Dahulu masjid ini yang mewakafkan adalah orang arab setelah itu orang Betawi, sehingga tidak mengherankan kalau disini banyak makam orang arab.

Memasuki wilayah ini ada perasaan tenang dan damai. Saya bahkan sempat tertidur pulas di teras masjid. 

Dua kali sudah saya menziarahi makam makam disini....termasuk dengan istri saya yang sedang hamil. Entah mengapa kami berdua di masjid Al Muflihun merasa kerasan dan betah.

Pengurus makam mengatakan bahwa masjid Al Muflihun adalah salah satu masjid tua di Jakarta Selatan. Keberadaannya telah menjadi sebuah identitas kebanggaan bagi masyarakat sekitarnya. Sekalipun lokasinya sudah dijepit pemakaman tanah kusir dan jembatam layang toh kondisi masjid ini masih menjadi magnet bagi mereka yang senang ziarah...