Senin, 10 Juli 2017

BERZIARAH KE MAKAM KRAMAT TERTUA DI BINTARO, MAKAM YANG BERDEKATAN DENGAN "JALUR MAUT" TRAGEDI BINTARO


Menziarahi makam ini terasa lain nuansanya, karena posisinya mengingatkan kita akan tragedi besar Kereta Api Bintaro di tahun 1987 (kalau tidak salah) yang banyak memakan korban. Bahkan belum lama ini "jalur" ini kembali "memakan korban". Begitu menyedihkan peristwa tersebut sampai sampai Iwan Fals mengabadikannnya dalam sebuah lagu.


Tidak banyak orang tahu kalau di dekat "jalur maut" tersebut telah bersemayam jasad. seoramg penyebar agama Islam yang mastur. Keberadaan makam tersebut pada masa lalu sebenarnya sudah banyak diketahui oleh orang-orang tua asli kelahiran Bintaro. Namun setelah era 90am kesini nama makam keramat ini mulai banyak dilupakan orang apalagi setelah banyaknya pendatang.

Siapakah sebenarnya beliau ini ?

Dalam riwayat sementara yang saya peroleh, beberapa oramg asli disini menyebutnya KUMPI HASAN, Sedangkan berdasarkan info dari versi sahabat saya beliau bernama Kumpi Abdurrahman bin Ahmad bin Aria Jipang Jayakarta. Selain nama Abdurahman nama gelar lain beliau adalah Syekh Bintoro. Nama bintoro sendiri adalah untuk mengingatkan asal usul dari mana dia berada. Bintoro adalah nama monumental Kesultanan Demak Namun karena penyebutannya mengalami perubahan jadilah nama Bintaro yang lebih populer.

Beliau datang ke selatan jayakarta dalam rangka dakwah Islamiah. Artinya beliau ini adalah tokoh yang berjasa dalam berkembangnya Islam di Bintaro dan sekitarnya... Ada yang mengatakan kalau keberadaan beliau merupakan paku bagi daerah Bintaro dan sekitarnya oleh karena itu sudah selayaknya keberadaannya dipelihara dan dihormati oleh masyarakat. 

Bagi mereka yang mau berziarah, makam ini posisinya di jalan Asoka (RT DAN RW lihat di foto bawah) dan tidak jauh dari perlintasan pintu kereta api Bintaro-Ulu Jami...tidak semua orang tahu hanya beberapa saja...

https://www.facebook.com/iwan.raraumayWallahu A'lam Bisshowwab....