Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaidrus adalah ulama karismatik di Tanah Betawi. Siapapun mereka yang mengaku orang Betawi wajib mengenal Beliau ini, apalagi keberadaan beliau sudah sangat dikenal oleh banyak kalangan yang berasal dari beberapa Manca Negara terutama ulama ulama besarnya seperti misalnya Al Habib Umar Bin Hafiz dari Hadramaut Yaman.
Dua presiden kita yaitu SBY dan Gus Dur berapa kali berziarah ke makam ini. ULAMA ULAMA Jakarta banyak yang selalu hadir di tempat ini ketika diadakan maulid dan haul. Keberadaan makam beliau ini memang telah menjadi magnet dan juga sering kali dijadikan tujuan utama wisata religi di Jakarta. Tidak lengkap rasanya kalau ziarah makam tidak ketempat beliau.
Pada masa pemerintah penjajah Belanda pernah makam dan masjid ini akan digusur tapi tidak berhasil. Bahkan Habib Husein justru menjadi sosok yang disegani penjajah Belanda. Karismanya yang begitu tinggi telah banyak membuat masyarakat Betawi jatuh hati terhadapnya. AKHLAKNYA, BUDI PEKERTINYA telah banyak membuat fihak terkagum-kagum.
Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaidrus adalah salah satu "mutiara" Ahlul Bait di Tanah Betawi. Beliau bernasabkan kepada Rasulullah SAW melalui keluarga besar Bani Alawi yang banyak berada do Hadramaut Yaman. Keberadaannya di tanah Betawi seolah mengulang sejarah para leluhurnya yang sering berhijrah, mulai dari Rasulullah SAW, Imam Muhammad An Naqib, Imam Isa Arrumi sampai kepada Imam Ahmad Al Muhajir. Para pendahulunya yang senasab bahkan telah mendirikan negeri Fathan Mubina atau Jayakarta yaitu Fattahillah Azmatkhan Ba'alawi Al Husaini.
Dalam riwayat Jayakarta lama ditempat ini pernah dikemukakan bahwa Luar Batang adalah salah satu pusat perjuangan mujahidin. Jangan dikira Sayyid Husein Alaidrus ini hanya pendakwah biasa. Karismanya telah banyak membuat semangat para mujahid Jayakarta berkobar.
Sebenarnya di dekat makam beliau itu dahulunya ada makam-makam lain, hal ini wajar mengingat luas tanah yang dimiliki beliau lumayan luas. Mereka itu adalah beberapa mujahid Jayakarta. Sayang makam makam tersebut sudah tidak ada lagi, mungkin saja dihilangkan penjajah untuk memutus mata rantai sejarah..
Luar batang adalah tanah dakwah, tanah sejarah dan tanah yang dimiliki Habib Husein jadi kalau ada orang mengatakan kalau tanah disekitar sini milik Pemda DKI berarti dia buta sejarah !
Dibawah ini foto foto yang telah saya dokumentasikan....semoga bisa menjadi informasi yang baik untuk umat Islam Jakarta dan juga seluruh Nusantara...