Oleh : Iwan Mahmud Al-Fattah
Pagi ini baca di salah satu grup sejarah..eh yang dibahas adalah Master Limbad
biografinya ditulis asli kelahiran Tegal bernama Salim Babad ...dalam hati.. yakin ???
Saya sih cuman senyum aja...kenapa...? Karena sekitar 4 atau 5 tahun lalu saat saya masih serius menulis tentang dunia silsilah, tiba-tiba ada seorang yang menelpon saya..ternyata dia berasal dari kampungnya emak dan bapak saya. Dan kebetulan udah berapa kali nelpon nanyain tentang bagaimana sebenarnya silsilah keluarganya...orang tersebut kemudian bilang bahwa adiknya juga mau ngomong sama saya....jrenggg...adiknya itu ternyata magician terkenal...cuma namanya juga seniman aneh, ada aja deh kilahnya waktu saya tanya...."ini yang Master L yang di tv bukan ?" Kata saya ... Jawabnya 'bukan ! dengan nada tinggi dia lanjutkan, "kalau kamu mau tahu siapa L datang aja ke RCTI dan gak bakal dia ngomong.....tapi kalau mau tahu siapa A....I inilah orangnya yang cerewet....! Waduh...aneh juga nih orang.....padahal orangnya ya dia dia juga dasar seniman aneh tapi saya sih tetap menghargai dia, mungkin itu trik dia sebagai seorang seniman...
Hampir satu jam ngobrol dan orangnya sih asyik...saya juga menjelaskan bagaimana sejarah singkat leluhurnya dari mulai Jawa sampai bisa tiba di Komering sekaligus juga bagaimana silsilahnya. Saya bilang kedia....saya ini manggil abang...om atau apa ya...? Dia bilang panggil kakak aja...pas saya tanya ibu saya gimana kedudukan panggilan yang tepat...ternyata memang jatuhnya adik dan kakak...
Setelah selesai telponan saya nanya dong ke emak saya...benar gak kalau Si L ini masih sudaraan satu BANI AL FATTAH sama kita ? Masalahnya ane juga kan gak mau dianggap ngaku ngakuin turunan orang...apalagi kalau dia juga gak ngaku...wah repot deh. Nah emak ane pun kemudian langsung beberin semuanya deh...
Bapak Emaknya si L itu asli dari Kampung Gunung Batu di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel, satu kampung sama kakeknya Riani Jangkaru yang bernama Abdullah Jangkaru (Kakeknya ini dikenal karismatik dan saya udah pernah ketemu), termasuk saya juga dengar kabar bahwa Gubernur Sumsel saat ini (Herman Deru) leluhurnya turunan dari kampung tua itu. Di Kampung ini juga pernah dijadikan basis perjuangan Letnan Jendral Alamsyah Ratu Prawiranegara dan Mayor Jendral Ryacudu, juga pernah Jendral Amir Mahmud menanyakan Buyut saya Saat dia mampir ini ke kampung entah dalam rangka apa..
Bapaknya L kalau tidak salah berpangkat Kapten dan juga seorang ahli agama dan ibunya pun juga Guru Agama..keluarganya dikenal agamis, benar-benar agamis dan bukan kaleng kaleng. Kampung keluarga L memang banyak memunculkan ulama bahkan ada yang menjadi ulama besar di Palembang. Kampung itu disebut "Kampung 1" masih satu wilayah dengan emak saya...mungkin sekarang namanya sudah diganti, dan di kampung itu hampir semua keturunan Raden fattah dari jalur Pangeran Mas, Waliyullah Sang Penyebar Agama Islam. Sedangkan di kampung yang jadi "rivalnya" kampung 1 bernama Kampung "Tengah Riki" yang juga keturunan Raden Fattah dari jalur Arya Penangsang dan banyak muncul ahli pencak silat dan banyak yang turun temurun menjadi kepala desa. Kedua kampung ini kemudian disatukan oleh pernikahan Bapak dan Emak saya...maka jadilah mereka semua "besanan"
Dan L sendiri berapa kali ziarah ke makam Pangeran Mas di Gunung Batu dan disaksikan berapa orang yang kemudian menyampaikannya kepada saya...
Kalaupun L tidak mengaku, ya gak apa apa...mungkin itu cara dia melakukan marketing dalam dunia entertaiment...agar terkesan lebih misterius dan itu sah-sah aja...Namun Insya Allah apa yang saya sampaikan gak mengada ada alias bukan hoax karena hampir semua kerabat Bapak dan Emak saya sudah pernah saya tanyakan dan semuanya membenarkan kalau Magician Eksentrik dan nyeleneh itu, ibu bapaknya asli dari DESA GUNUNG BATU OKU TIMUR SUMATRA SELATAN. Kalaupun dia mengaku dari Tegal ya mungkin saja dia memang punya orangtua angkat atau ada kerabat dari istrinya..
Kampung Gunung Batu sejak dulu dikenal dengan "watak khasnya", Persaudaraannya kuat, satu tersakiti semua bisa turun membantu, kampung ini juga memiliki semboyan "kami tidak pernah menjajah namun jangan coba-coba menjajah kami", kampung ini juga dikenal sangat menjunjung tinggi para ulama dan orangtua sepuh dalam menyelesaikan masalah adat, kampung imi juga sejak dulu dikenal pantang tunduk kepada penguasa zolim manapun sehingga tidak usah mengherankan pernah terjadi peristiwa 'Revolusi Berdarah 23 November 1945" dimana saat itu terjadi pertumpahan darah didalamnya antara yang pro kemerdekaan dan pro penjajah yang kalau saya tidak khilaf kakeknya L gugur Syahid, gaungnya peristiwa tersebut akhirnya menggemparkan Pemerintahan di Palembang...
Desa tersebut usianya cukup tua dan didirikan Keluarga Besar Raden Fattah dari Kesultanan Demak diantara tahun 1549 - 1555 M.
Kalau anda mau tahu dapat darimana ilmu-ilmu model master L itu ? Jawabannya dapat dari kakek kakeknya secara turun temurun...di kampung nya L memang banyak melimpah ruah ilmu ilmu model seperti L, namun sebenarnya ilmu model L itu gak boleh sembarangan digunakan...karena nanti ada kaitannya dengan Walisongo...Saya yakin kalau bapak ibunya masih hidup pasti L diomelin
Riani Jangkaru Sang Pelopor Petualang Wanita dI Trans TV juga pernah "dibekali" oleh kakeknya yang waktu ketemu saya umurnya sudah 93 tahun...Beberapa kali Riani ini saat masuk pedalaman ada aja gangguan...
Saya gak tahu apakah di era sekarang ini masih ada hal seperti itu, karena sekarang ini zaman yang serba digital dimana logika kedudukannya ditempatkan diatas metafisika...
Kalau dengar cerita-cerita orangtua dulu hampir satu kampung punya jenis ilmu seperti L, keajaiban keajaibannya mirip dengan cerita Syekh Siti Jenar, Jaka Tingkir, Sunan Gunung Jati, Sunan Giri, dll namun saratnya juga gak main main, yang pertama Islam, kedua tidak boleh takabur, ketiga tidak boleh digunakan untuk kejahatan atau maen perempuan dan minum minuman keras, juga tidak boleh dipakai di dalam kampung karena ini pantangan, dan ketiga hanya digunakan jika terdesak...faham wahdatul wujud dan ajaran walisongo nampaknya dulu sangat mendominasi...atraksi demi atraksi dulu pernah ada dizaman sebelum tahun 60an..dicincang habis habisan namun pas terkena air hidup lagi itu udah biasa...dan saksinya adalah bapak dan kakek saya....memanggil buaya ke darat itu ada dan keturunannya juga ada....dll deh...
Mudah-mudahan L bisa mengikuti jejak leluhurnya yang menjadi penyebar agama Islam...