Oleh; Iwan Mahmud Al-Fattah
Mungkin kalau beliau Ke sekolah PAUD nganter cucunya, kepala sekolahnya pun dicopot karena membiarkan musuh rezim masuk. Ada kemungkinan sekolah PAUD itu akan ďitutup izin operasionalnya dan nilai Akredirasinya menjadi "tidak layak".
Ketika beliau membawa cucu cucunya untuk naik odong-odong demi membuat mereka bergembira, maka tidak lama odong odong itu disita dan dimusnahkan karena dianggap mengizinkan musuh rezim menggunakan fasilitas rakyat kecil. Untuk selanjutnya maka setiap pengusaha odong odong akan diberi surat pemberitahuan agar memberi tanda zona merah semerahnya untuk keluarga beliau.
Ketika beliau naek bus, mikrolet, metro mini, bajaj, taksi online, termasuk delman, maka sontak izin operasionalnya dihentikan, kepada sopir sopirnya akan diberhentikan dengan tidak hormat karena telah mengizinkan musuh rezim naik ke kendaraan mereka..
Ketika beliau mendampingi istrinya belanja ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari hari, maka kepala pasar pun langsung dipecat dengan tidak hormat karena telah mengizinkan beliau masuk, setelah kepala pasar dipecat kemudian pasar tersebut akan terancam ditutup selama lamanya hingga akhir nanti.
Ketika beliau ke bengkel untuk memperbaiki mobil, maka bengkel itu akan segera ditutup karena telah memperbaiki mobil milik musuh rezim dan para montirnya terancam tidak bisa bekerja di bengkel lain karena dianggap telah turut serta membiarkan mobil itu menjadi radikal radikul.
Ketika beliau ke tukang laudry untuk mencuci jubah, gamis, sorban, kain, abaya, cadar, maka perusahaan laundry tersebut pun langsung didatangi gerombolan manusia gak jelas agar segera menghentikan proses cuci mencuci itu, karena yang dicuci itu milik keluarga yang dibenci rezim, apabila masih dicuci juga maka semua mesin cuci itu akan dihancurkan dengan cara dilindas oleh kendaraan-kendaraan mungil berwarna merah kuning hijau dilangit yang biru yang dulu pernah lewat depan rumah beliau waktu mau menurunkan baliho-baliho yang bertuliskan, "CARI MUKA AMPE SEGITUNYA CUY", "EMANG GAK ADA LAGI KERJAAN YANG LEBIH PENTING TONG ?"
Ketika beliau datang ke toko buku, maka tidak lama kemudian toko buku itu harus ditutup karena telah mengizinkan orang yang selama ini ditakuti rezim, dan masa depan para ex pegawai toko pun suram karena wajah mereka sudah diviralkan sebagai orang orang yang terlibat aktif dengan beliau.
Ketika beliau mau berbelanja baju untuk anak dan istrinya maka pusat pusat perbelanjaan sebelumnya sudah memasang alat khusus yang super canggih untuk menghalangi beliau masuk. Apabila beliau ternyata masih lolos maka mall mall tersebut akan di lock down sampai tahun 2050.
Ketika beliau berbelanja ke toko minyak wangi, sontak pemilik toko minyak wangi tersebut diancam akan ditutup karena membiarkan badan beliau menjadi harum semerbak. Selanjutnya jika ingin toko itu tetap buka maka setiap beliau mau beli minyak wangi, harus dikatakan hukumnya haram kecuali kalau beliau mau jadi anak manis rezim.
Ketika beliau mengantar anak dan mantunya ke Stasiun KA, Bandara, terminal bus, pelabuhan kapal laut, penyewaan helikopter, maka di tempat tempat itu akan dipasang baliho sebesar besarnya dengan tulisan "ORANG INI DILARANG MASUK KARENA UDAH BIKIN R3ZIM KOPLAK BAPER STADIUM 4".