Nama yang satu ini bukanlah nama yang asing dalam seri penelitian sejarah dan penjelajahan makam makam Ulama tempo dulu di wilayah Jakarta yang pernah saya lakukan pada tahun 2012 sd 2020. Dari perjalanan tersebut tertuanglah 2 buku yang berjudul WISATA ZIARAH DI JAKARTA jilid 1 dan Jilid 2. Tentu diantara sekian ratusan makam yang terdata tidak semuanya lengkap bahkan bisa jadi harus dikoreksi jika terdapat data data baru, termasuk tokoh yang makamnya saya telah datangi ini.
Beberapa tahun lalu saat saya datang kondisi makam masih terlihat sederhana, dan alhamdulillah sekarang kondisinya sudah dibuat lebih bagus lagi dan nyaman untuk diziarahi..
Nama lengkap beliau adalah KH Tubagus Zainuddin Syafi. Leluhurnya berasal dari Kesultanan Banten. Pada masa hidupnya beliau lebih banyak menutup diri karena faktor kesufiannya. Namun demikian cerita cerita ajaib banyak menyebar di wilayah Kalibata dan sekitarnya.
Nama panggilan beliau pada masa itu dengan sebutan KI ODENG. Beliau pernah belajar di Mekkah selama 3 tahun, selain alim beliau juga seorang pendekar...Beliau bertempat tinggal pada beberapa wilayah dan terakhir beliau lebih memilih bertempat tinggal di kalibata sambil berdakwah kepada masyarakat sekitarnya.
Di wilayah kalibata Jakarta Selatan beliau termasuk tokoh² awal yang membuka wilayah Kalibata. Sehingga tidak mengherankan keturunannya banyak terdapat di wilayah ini termasuk juga wilayah Tegal Parang, Mampang Prapatan yang memang banyak zuriahnya dari keturunan kesultanan Banten. Para leluhur Ki Odeng banyak yang merupakan pejuang besar dalam melawan penjajah..tidak mengherankan jika banyak dari trah ini akan lahir ulama, pejuang pejuang dan pendekar dibeberapa wilayah Kalibata, Pasar Minggu, Tegal Parang, Mampang Prapatan...
Berdasarkan data dan informasi yang saya peroleh dari beberapa orang yang juga merupakan kerabat nasab Ki Odeng, banyak ulama² besar Jakarta Selatan khususnya di wilayah Kalibata, Tegal Parang, Mampang Prapatan masih ada kaitan dengan Waliyullah yang sering menyamar jadi petani ini. Namun sekalipun beliau menyamar untuk menutupi kewaliannya, masyarakat sering melihat bahkan mendengar perilaku² khoriqol adat beliau...
Dahulu makam beliau yang berdekatan dengan Masjid Al Mujtamiun Kalibata Tengah dikenal kramat dan banyak diziarahi oleh masyarakat yang datang dari banyak wilayah...bahkan banyak yang menuntaskan nazarnya di sekitar makam beliau termasuk dalam memberikan kambing untuk dipelihara di sekitar makam, anehnya masyarakat juga enggan untuk memotong kambing makam tersebut...
Ki Odeng dengan berbagai keistimewannya adalah ulama mastur, waliyullah dan sosok yang dicintai oleh masyarakat...sampai saat ini wilayah Kalibata, Mampang , Tegal Parang masih kuat kultur keislamannya, salah satunya adalah berkat jasa beliau ini...
Alfatehah untuk Ki Odeng atau KH TUBAGUS ZAINUDDIN SYAFI....