Salah satu keistimewaan Kota Jakarta dalam hal sejarah Islam adalah dengan banyaknya masjid-masjid tua. Sekalipun bangunannya banyak yang sudah berwujud modern, namun berdasarkan riwayat dari para keturunan pendiri masjid itu ternyata usianya banyak yang sudah tua, termasuk Masjid Al Barkah yang terletak di Jalan Raya Bekasi KM.....Jakarta Timur ini. Diperkirakan usianya kurang lebih 200 tahunan.
Masjid ini dalam riwayat yang saya peroleh, didirikan oleh seorang ulama yang dikenal dengan nama Kumpi Ridin kemudian terus dikembangkan oleh anak cucunya. Berdasarkan nasab yang saya peroleh dari seseorang yang bertempat tinggal di daerah Cakung, Kumpi Ridin ternyata keturunan dari Syekh Yusuf Makasar. Perlu diketahui bahwa di wilayah Timur Jakarta termasuk Cakung, Klender dan sekitarnya ternyata banyak tokoh tokoh ulamanya keturunan dari Syekh Yusuf Makasar, saya sendiri ketika diperlihatkan silsilah zuriah Syekh Yusuf Makasar yang ada di Jakarta sangat terkejut, ini sekaligus menjawab rasa penasaran saya, dari keturunan manakah orang-orang tua dahulu yang leluhurnya berasal dari Makasar itu.
Secara fisik bentuk masjid ini tidak jauh berbeda dengan masjid-masjid tua lainnya, susunan atap gentengnya serta menaranya khas sekali seperti masjid-masjid tempo dulu di Jakarta. Nuansa banguan ala masjid Demak, Banten dan Cirebon kental sekali.
Di tahun 60an Masjid Al Barkah ini sempat dikunjungi Bung Karno saat beliau akan ke Bekasi. Sayangnya keberadaan masjid ini mulai terancam dengan adanya Fly Over. Bahkan jalan yang berada di samping kiri dan kanan masjid Al Barkah sudah mengalami pelebaran yang luas, bukan tidak mungkin jika melihat kondisi saat ini Masjid tua ini bisa tergusur, dan isu ini sempat berapa kali saya dengar..Kita berharap semoga masjid ini tidak digusur dan tetap bertahan karena nilai sejarahnya yang tinggi.
Semoga Masjid ini tetap bertahan dan terus dilestarikan oleh masyarakat setempat...