Salah satu situs sejarah yang kiranya masih asli dan bisa dilihat di Mekkah adalah situs Jabal Tsur.
Jabal Tsur atau Gunung Tsur terkenal dalam sejarahnya sebagai salah satu rute terpenting dalam hijrahnya Rasulullah SAW dan Sayyidina Abu Bakar Shiddiq. Di gunung ini Allah telah menyelamatkan beliau berdua dalam kejaran kafir Quraish. Allah telah kirimkan laba laba untuk membuat sarang dan merpati yang sedang mengeram.
Tadinya saya berfikir kalau tempat persembunyian Rasulullah SAW yang dikatakan Gua ini benar-benar Gua, namun setelah saya lihat ternyata gua ini sebenarnya hanya sebuah tumpukan batu besar yang menyerupai rongga. Jadi kalau ada orang di dalamnya kita akan mudaH melihat. Namun berkat pertolongan Allah beliau berdua selamat.
Hal yang juga membuat saya geleng-geleng, tempat persembunyian Rasul ini telah 4 kali didatangi anaknya Sayyidina Abu Bakar yang bernama Asma untuk memberi bekal perjalanan. Dan yang membuat saya kagum, Sayyidah Asma waktu itu sedang hamil tua.
Jika melihat kontur dan cuaca yang ada di gunung ini, tentu apa yang dilakukan Sayyidah Asma merupakan sebuah perbuatan yang beresiko tinggi. Namun karena imannya yang sudah tinggi beliau melakukan itu semua dengan ikhlas.
Saya sering naik gunung, tapi kalau membayangkan bagaimana Sayyidah Asma, rasanya malu sekali kalau saya tidak bisa mencapai puncak Jabal Tsur, padahal malam tadi kondisi fisik saya sedang drop karena dihantam batuk dan flu.
Saat saya tiba di puncak, beberapa menit sebelum subuh, saya melihat sekeliling kota Makkah dihiasi lampu dan cahaya di sana sini, dan saya bisa membayangkan betapa beratnya perjuangan Rasulullah SAW dalam berhijirah. Saya saja dibuat ngos-ngosan (maklum umur...). Tapi kadang semangat bisa mengalahkan penyakit. Alhamdulillah saya dan beberapa teman haji sampai di puncak Jabal Tsur sebelum subuh.
Jabal Tsur memang tidak terlalu tinggi kalau dibandingkan dengan gunung gunung di Indonesia. Jarak tempuhnya sekitar 2 jam. Tapi anda jangan coba-coba menganggap remeh gunung ini, cuacanya cukup ektrim.
Di gunung ini kita bisa banyak menemukan burung merpati, kucing dan juga warung serta pengemis. Sayangnya Jabal Tsur ini batu batuannya banyak dicorat coret oleh para pengunjung dan juga sampah terdapat dimana-mana. Coretan dibatu pada dasarnya telah merusak keasrian dan kealamian Jabal Tsur. Miris memang....banyak yang melakukan napak tilas namun justru banyak juga yang merusak lingkungan....
Wallahu A'lam bisshowab...