"Dimana ada tanah yang sunyi, disanalah aku menemukan mereka"
Lagi-lagi saya disuguhi fakta yang mengejutkan dengan adanya makam Waliyullah yang berada di negeri Islam Fathan Mubina (Jakarta).
Dalam perjalanan maraton dalam rangka menapak tilasi jejak ulama pada masa lalu, saya beruntung karena lagi lagi menemukan makam salah satu makam Waliyullah mastur di daerah Kelapa Dua Kebun Jeruk Jakarta Barat.
Informasi keberadaan makam ini lagi lagi saya peroleh dari salah satu sahabat FB saya. Beruntung dalam perjalanan hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2016 saya dan rekan saya Sandi Sedayu tidak begitu kesulitan untuk menemukan makam yang tersembunyi dari khalayak ramai ini.
Makam ini adalah makam seorang penyebar agama Islam di masa lalu khususnya di wilayah kelapa dua dan sekitarnya. Menurut beberapa orang yang tinggal dekat makam, banyak para peziarah dari luar yang berkunjung kesini. Bagi mereka Syekh Kiruntaq adalah merupakan Wali yang menjadi paku di daerah mereka.
Suasana sekitar makam sangat hijau dan tenang. Tanaman begitu asri bersih, sepertinya memang dii dekat makam ada jualan tanaman hias. Posisi makam yang kami temukan ini berada tidak jauh dari kali pesanggarahan. Yang unik makam ini ternyata cukup panjang juga, mungkin sekitar 2 sd 3 meter. Panjangnya bentuk makam beliau ini menyebabkan makam beliau sering disebut makam KRAMAT PANJANG. Panjangnya makam beliau bisa jadi merupakan simbolisasi bahwa Syekh Kiruntaq ini mempunyai wibawa dan pengaruh yang luas terhadap ajaran yang beliau sebarkan. Sayangnya informasi yang saya peroleh tentang beliau ini belum terlalu memuaskan. Untuk mengetahui lebih lanjut beberapa orang sekitar makam menyarankan agar saya menemui MUALLIM BUNYAMIN yang merupakan seorang ulama karismatik yang cukup terkenal. Menurut mereka Muallim Bunyamin sangat faham akan sejarah dan silsilah Syekh Kiruntag.
Posisi makam Syekh Kiruntag dan rumah Mualiim Bunyamin memang ternyata tidak begitu jauh. Sayangnya waktu saya berkunjung kerumah beliau, beliau sedang keluar..apa boleh buat sepertinya saya belum berjodoh dengan salah satu ulama pengganti Muallim Syafi'i Hadzami ini.
Keberadaan Syekh Kiruntaq lagi lagi membuktikan bahwa Jakarta ini adalah negerinya para Wali..negerinya para ulama...
Al fatehah untuk Syekh Kiruntaq...