Oleh : Iwan Mahmud Al-Fattah
Bergetar sekaligus kesal hati saya manakala mendengar sebuah kisah yang mengatakan kalau putri tercintanya Rasulullah SAW wafat dikarenakan digencet pintu sampai engselnya lepas dengan keras hingga keguguran kemudian diinjak injak sampai mati dan akhirnya meninggal...
Cerita tersebut benar-benar membuat saya tersentak, merinding sekaligus aneh.. karena dimunculkan dalam sebuah majelis dan anehnya tidak ada satupun yang bereaksi keras. Seharusnya jika mau menceritakan sejarah kita tetap harus berpatokan pada sumber yang kredibel baik itu kejujuran maupun etika penulisannya...buat saya ketika ada sejarawan sudah berani mengutak-atik moral para Sahabat Nabi, saat itu juga kepercayaan saya musnah kepada mereka.
Jujur saja selama bertahun-tahun saya membaca buku-buku sejarah Ahlul Bait Nabi saya tidak pernah mendengar cerita² tentang kematian Ibunda Fatimah dengan cara yang tidak masuk akal itu. Tidaklah mungkin seorang Sayyidina Ali KWA akan membiarkan orang lain menzolimi istrinya karena dia adalah seorang yang tangguh dan sulit dikalahkan serta disegani kawan dan lawan. Dan apakah anda fikir Bani Hasyim akan diam begitu saja saat salah anggota keluarganya dianiaya ? Cerita tersebut jelas-jelas sangat melecehkan Sayyidina Ali, seolah beliau itu takut dan tidak berani melawan terhadap kezoliman, padahal sejak dulu keluarga besar Bani Hasyim dikenal pemberani dan paling pantang mundur.
Adanya cerita miring tentang kematian Putri Rasulullah SAW adalah manipulasi sejarah yang "mengerikan" dan sulit untuk dipercaya. Siti Fatimah yang akhlaknya begitu mulia digambarkan sebagai seorang yang pendendam justru kepada sahabat-sahabat terbaik ayahnya. Lantas bila demikian bagaimana sebenarnya kronologis wafatnya Ibunda Fatimah itu ?
HMH Al Hamid Al Husaini seorang pakar sejarah Ahlul Bait dan penganut Aqidah AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH telah menulisnya dengan lengkap..
"Sejak wafat Rasulullah SAW, suami Siti Fatimah yaitu Sayyidina Ali bin Abu Tholib telah menunjukkan keprihatinan yang besar. Istrinya diliputi kedukaan yang besar dirawat dan diusahakannya agar tidak terlalu bersedih hati. Kekhwatiran Sayyidina Ali bahwa dengan terus bersedih hati, kurang gembira, kurang tidur dan kurang makan dan minum, siti fatimah akhirnya akan jatuh sakit, segera terbukti. 45 hari sesudah Rasulullah SAW WAFAT , akhirnya siti fatimah juga sakit yang lama makin parah. Harapan Ali agar makin hari istrinya makin melupakan Rasulullah SAW ternyata malah sebaliknya. Kesedihan Sitti Fatimah tidak berkurang. Tetapi justru tidur dan makannya makin lama makin kurang, meskipun dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga Imam Ali telah mencoba merawatnya. (HMH Alhamid Al Husaini, hlm. 101)
Wafatnya Siti Fatimah dilalui dengan peristiwa yang indah...sebelum wafat beliau menggandeng tangan anak anaknya Hasan dan Husain dan berziarah ke makam Rasulullah SAW, setelah itu beliau menuju mimbar Nabi dan sholat sunnah dua rokaat. Hasan dan Husein kecil kemudian dipeluknya dan ditinggalkan dekat mimbar Nabi. Siti Fatimah kemudian kembali pulang dan kemudian mengambil sisa hanuth yaitu semacam wangi wangian yang digunakan untuk memandikan mayat, ia kemudian mandi dengan menggunakan hanuth itu. Lalu dikenakannnya kain kafan sisa yang dipergunakan untuk ayahnya. Baru sesudah itu dipanggilah Asma binti Umais. Kepada pembantunya yang setia itu berkatalah Sitti fatimah: Asma, aku akan masuk ke dalam rumah. Aku hendak berbaring sebentar. Bilamana lewat satu jam aku belum keluar, maka panggillah aku tiga kali. Kalau aku tidak menjawab panggilanmu, ketahuilah bahwa aku telah menyusul Rasulullah SAW ayahku..." Setelah 1 jam berlalu maka datanglah Asma sesuai dengan pesannya...dan ternyata Siti Fatimah telah wafat...(hlm. 104 - 105)
Dibukunya HMH Alhamid Alhusaini tidak ada satupun cerita penganiayaan apalagi sampai diinjak injak, ini jelas fitnah kepada para sahabat yang merupakan generasi terbaik yang dipuji-puji Rasulullah SAW...beraninya memfitnah mereka dengan cerita-cerita tidak masuk akal..
Istri Sayyidina Ali, wafat karena beliau sedih yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan kesehatannya turun drastis...kesedihan itu karena memang Siti Fatimah putri kesayangan dan kecintaan Rasulullah SAW yang sangat dekat hubungannya...
HMH Alhamid Alhusaini bukanlah penulis sejarah ahlul bait kaleng-kaleng, karyanya luar biasa hebat dan banyak mengupas tentang sejarah keluarga Nabi. Dan yang pasti dia bukan SYIAH ROFIDHOH !
Cerita penganiayaan yang dilakukan para sahabat melalui kaki tangannya adalah fitnah yang keji yang tak termaafkan...coba anda perhatikan cerita dibawah ini...masuk akal tidak...?
"Suatu saat Siti fatimah pernah berhadapan dengan Khalifah Abubakar dan Umar. Pada pertemuan itu Siti fatimah menyatakan sakit hatinya pada dua sahabat tersebut hingga kemudian berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya mereka berdua telah menyakitiku, maka aku mengadukan mereka kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu. Demi Allah aku tidak ridho kepada kalian berdua selamanya sampai aku berjumpa dengan ayahku dan memberitahukan kepadanya apa yang telah kalian perbuat. Beliaulah yang akan memutuskan tentang kalian !" (Ibrahim Amini, hlm. 166)
Anda percaya cerita khàyalan dan fitnah ini ???
Cerita tidak kalah anehnya....dikatakan Sayyidina Ali meratapi penganiayaan terhadap Siti fatimah, penderitaannya, kehancuran hatinya, PATAHNYA TULANG RUSUKNYA, MENGHITAM LENGANNYA, DAN KEGUGURAN JANINNYA. Tidak itu saja Fatimah berpesan agar tidak disholatkan oleh Abubakar dan Umar. Berbahaya sekali cerita ini !!! Dua sahabat Nabi terbaik yang makamnya saling berdampingan tidak diizinkan solat jenazah. Bertambah aneh ketika enaknya mwnggambarkan sosok Imam Ali menjadi seorang peratap dan cengeng, padahal Ali bin Tholib dikenal sosok yang berkarakter kuat..
Anda tahu ? Khalifah Abubakar itu Mertuanya Rasulullah SAW itu artinya Abu Bakar posisinya seperti ayah dan anda tahu Khalifah Umar ? itu menantunya Ali Bin Abi Thalib dan Siti Fatimah ! Tidak mungkin jika Imam Ali dan Siti Fatimah rela menikahkan anaknya kepada orang yang mereka benci..
Cerita aneh lainnya, Ali katanya mengancam akan membunuh Umar yang katanya mau menggali makam Siti Fatimah untuk sholat jenazah ....Umar juga katanya menghina BANI HASYIM....gila !!! Ini cerita yang tidak masuk akal ..
Lebih celaka lagi kalau ada yang mengatakan bahwa Ali telah berkata bahwa semua sahabat telah murtad karena menzolimi Siti Fatimah....Astagfirullah...benar-benar cerita yang sangat "mengerikan".
Sebaiknya kita waspada terhadap pemalsuan sejarah tersebut ini...tulisan tulisan yang melecehkan dan menghina sahabat Nabi itu sudah banyak menyebar, padahal kalau kita mau teliti ternyata sumbernya berasal dari kaum SYIAH ROFIDHOH yang memang sejak dulu sangat membenci 3 khalifah dan istri Rasulullah SAW, Siti Aisyah, anda harus hati-hati kalau membaca buku-buku terbitan Syiah Rofidoh ini, apalagi kini terjemahannya bisa didapatkan dengan mudah bahkan dengan harga murah...Anda jangan mudah terpukau dengan uraian sejarah mereka, karena mereka itu sangat lihai untuk bertaqiyah yang ujungnya agar kita percaya sejarah versi yang mereka buat..
Ket : Dua buku yang saya share ini isinya jauh berbeda, buku yang ditulis Ibrahim Amini rujukannya kitab kitab Syiah dan kitab asalnya berasal dari Qum Iran...sedangkan HMH AL Hamid Al Husaini adalah seorang Ulama Ahlusunnah Wal Jamaah yang dikenal sebagai Pakarnya Sejarah Keluarga Nabi...