Tidak banyak diketahui tentang keberadaan wanita yang satu ini. Tapi jika mendengar riwayat singkat hidupnya, hati ini langsung saja takjub apalagi setelah informasi ini saya terima tidak lama dari perjalanan saya ke makam para Datuk di Condet.
Adanya informasi ini segera saja saya tindak lanjuti. Berdasarkan keterangan Bapak Rahman yang merupakan keturunan Datuk Raiman. Makam Ibu Rabiatul Adawiyah sendiri berada dekat dengam SD 03 Balekambang atau tepatnya Jl. GARDU gang Rabi'ah.
Pada perjalanan kali ini saya melakukannya seorang diri dengan disertai perlengkapan dokumentasi. Alhamdulillah walaupun saya harus keluar masuk gang kecil, makam wanita sholihah ini berhasil saya temukan.
Dalam kehidupannya Ibu Rabiatul Adawiyah dikenal sangat mirip dengan ayahnya yang bernama Datuk Raiman. Ibu Rabiatul Adawiyah adalah wanita yang terkenal sebagai ahli ibadah dan identik dengam kehidupan Zuhud.
Sebagai seorang muslimah yang taat, sehari-harinya beliau ini lebih banyak diisi dengan zikir, sholat dan berkiprah dalam bidang penyiaran Islam di tanah Condet Jakarta Timur. Bersama dengan ayahnya dan Datuk Datuk lain mereka menyebarkan agama.
Secara informasi saya mengetahui tentang beliau ini melalui kawan saya yang tinggal di Condet. Kawan saya ini membisikan kepada saya bahwa selain banyaknya keberadaan Datuk, rupanya ada makam dari seorang wanita "istimewa". Menurutnya makam wanita "istimewa" ini banyak yang sudah menziarahinya tapi jarang yang tahu. Dari beberapa informasi yang dia ketahui, salah satu hal menarik di makam ini pernah terdengat kabar di makam beliau tercium harum bunga semerbak.
Tentu informasi tentang Ibu Rabiatul Adawiyah ini semakin menambah khazanah sejarah Condet. Sayangnya keberadaan makam beliau cukup tersembunyi karena sudah dikurung oleh rumah-rumah penduduk.
Sebagai anak seorang Waliyullah, Ibu Rabiah pun sepertinya mempunyai tetesan karakter dan watak yang sama. Ibu adalah pelaku kehidupan zuhud. Beliau juga diketahui mempunyai beberapa kelebihan. Salah satu kelebihan yang pernah dimilikinya adalah;, bahwa beliau melihat langsung keagungan malam Lailatul Qadar. Keterangan lain, Salah satu tulisan kaligrafi berwarna emas karya beliau pernah dikoleksi oleh Bung Karno, entah sekarang berada di mana...
Berkaca dalam riwayat singkat tentang beliau ini, saya jadi ingat seorang Waliyullah wanita yang terkenal yaitu Rabiatul Adawiyah. Sepertinya Datuk Raiman menginginkan anaknya itu kelak seperti Rabiatul Adawiyah Sang Sufi besar, guru para Wali pada masanya dan ternyata keinginan beliau tercapai...karena Sang Anak ini telah menjadi mutiara penerang wilayah Condet dan sekitarnya...